Berikut adalah beberapa jenis wawancara dari berbagai segi bentuk.
Jenis Wawancara dari segi materi
- Wawancara profil (riwayat hidup, biasanya dengan tokoh/pkar)
- Wawancara konfirmasi (terkait berita aktual)
- Wawancara pendapat (dengan orang yang berkompeten terkait masalah aktual)
- Wawancara fox pops (kepada masyarakat atau lebih dari 1 orang tentang suatu masalah)
- Wawancara aktualitas, yaitu petikan wawancara untuk mendukung suatu berita yang sedang aktual.
- Wawancara berita, yaitu wawancara dalam waktu singkat, terkait berita aktual.
- Wawancara program, yaitu wawancara dalam waktu panjang dan dalam perbincangan itu dibahas secara tuntas atau mendalam tentang suatu masalah, biasanya disebut talk show.
- Wawancara eksklusif, yaitu wawancara berdasarkan penyajian atau kesepakatan wartawan dengan narasumber.
- Wawancara spontan, berlangsung secara kebetulan tanpa perjanjian atau kesepakatan.
- Wawancara jalanan atau keliling, yaitu wawancara dengan berbagai narasumber secara terpisah tentang suatu masalah.
- Wawancara langsung, wawancara yang disiarkan saat itu juga
- Wawancara konfersi pers, yaitu wawancara yang terjadi atas inisiatif narasumber untuk menjelaskan sebuah peristiwa atau persoalan tertentu.
- Wawancara jarak jauh, yaitu wawancara antar wartawan disuatu tempat dengan narasumber yang berada ditempat lain.
- Wawancara ‘’pinjam mulut’’, karena orang yang berkompeten tidak mau ditampilkan.
- Wawancara melingkar, yaitu dengan orang-orang disekitar orang yang hendak diberitakan.
- Wawancara sosok pribadi (personal interview), wawancara dilakukan dalam dua golongan sosok pribadi.
- Wawancara berita (news interview), wawancara dilakukan sehubung adanya berita dengan maksud untuk memperolh pendapat atau tanggapan.
- Wawancara jalanan (man in the street interview), yaitu dilaksanakan dengan menyetop atau menanyai di jalan berkenaan dengan suatu berita.
- Wawancara sambil lalu (casual interview), wawancara tidak direncanakan secara khusus, tetapi berlangsung secara kebetulan. Misal : tokoh dalam suatu presepsi
- Wawancara telephone (telephone interview), dilakukan melalui telepon. Cara ini akan berjalan lebih lancar jika sudah saling kenal dan saling percaya.
- Wawancara tertulis (written interview), kelemahan wawancara tertulis adalah jika ada yang tidak jelas, pewawancara tidak bisa meminta penjelasan secara langsung.
- Wawancara kelompok (discussion interview), dilakukan oleh sekelompok orang, seakan-akan pewawancara adalah peserta suatu symposium. Hasil wawancara yang akan diberitakan bukan pendapat satu orang dalam seminar, tetapi rangkuman pendapat yang terpapar dalam seminar.
Makasih ^^ Ijin copas ^^
ReplyDeleteBuat tugas sekolah hehehe makasih