Kemuhammadiyahan, Sistem Pendidikan
Yang Berbeda
Yogyakarta, Kamis (25/10) Kampus 2 UAD-M Djandra
(dosen), menjelaskan tentang peran serta dosen dalam pendidikan yang berbasis
kemuhammadiyahan .
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan salah satu
Universitas yang didalamnya menerapkan sistem pendidikan yang berbasis
kemuhammadiyahan. Pendidikan yang
berbasis kemuhammadiyahan itu sendiri adalah pendidikan yang didalamnya
mengandung unsur-unsur kemuhammadiyahan, seperti halya sunah-sunah , segala
sesuatu yang berhubungan dengan muhammadiyah sedikit atau banyak di sisipkan
dalam proses pembelajaran. Kalau bisa menciptakan sistem pembelajaran yang
agamis, seperti sebelum memulai pelajaran berdo’a sebentar, pembacaan al-qur’an
beserta terjemahannya walaupun hanya beberapa ayat, dan itu semua sudah
termasuk sistem belajar kemuhammadiyahan (Djandra).
Pak Djandra sendiri yang merupakan salah seorang dosen yang
aktivitasnya mengajar studi islam, belum lama ini telah menerapkan
pendidikan yang berbasis
kemuhammadiyahan dalam pengajarannya. Namun di dalam pembelajarannya, beliau juga
mengalami beberapa kendala atau hambatan, salah satunya adalah ada beberapa
mahasiswa yang masih belum lancar dan terbata-bata saat di suruh membaca
Al-Qur’an. Meskipun tidak sedikit juga mahasiswa yang sudah bagus dan lancar
membaca Al-Qur’an.
Dalam sistem pembelajaran kemuhammadiyan, menurut Pak Djandra, mahasiswa ada yang
senang dengan sistem yang di terapkan. Ada juga mahasiswa yang masih belum
mengerti dengan baik pola pembelajaran kemuhammadiyahan. Semua tergantung
kepada individu masing-masing mahasiswa, ujar Pak Djandra. (Cahyo Widodo)
0 Response to "Contoh Straight News"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.