Langkah-langkah dalam Pembelajaran Berbasis Proyek
Pada dasarnya ada 3 langkah pokok, antara lain :
1.Persiapan
Termasuk dalam langkah ini ialah penetapan masalah yang akan dibahas. Dalam langkah ini guru merangsang anak-anak agar mereka dapat memikirkan, mengusulkan dan mendiskusikan apa yang perlu mereka pelajari. Setelah masalah itu ditetapkan persiapan-persiapan lebih lanjut dilakukan, seperti menetapkan jenis-jenis kegiatan yang akan dilakukan, siapa-siapa yang akan melakukan kegiatan itu masing-masing, peralatan yang di perlukan, jadwal kegiatan. Persiapan ini perlu disusun dalam bentuk rencana yang nyata, lengkap, dan jelas sangkut paut kegiatan yang satu dengan yang lainnya. Dalam menyusun persiapan ini perlu di praktekkan metode ilmiah berupa penyusunan hipotesis dan pengajuan alternatif terdahulu
2.Kegiatan Belajar
Kegiatan ini pada dasarnya merupakan pelaksanaan dari rencana yang telah disiapkan terdahulu itu. Kegiatan dapat diawali dengan perjalanan sekolah, karyawisata, peninjauan, atau pengamatan suatu objek, membaca buku, majalah dan membuat catatan tentang apa yang diamati atau di baca itu. Berdasarkan hasil kegiatan seperti diskusi, membuat karangan, menyusun model, menjawab pertanyaan, menyusun diagram, membuat laporan dan sebagainya. Kegiatan belajar ini pada dasarnya merupakan usaha mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan atau hipotesis-hipotesis yang telah dikemukakan terdahulu
3.Pameran
Bentuk penilaian yang sering dilakukan ialah dengan mengadakan pameran. Semua hasil kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak di pamerkan. Seluruh warga kelas memperhatikan apa yang di pamerkan itu, memberikan tanggapan, kritik, menambah hal-hal yang dirasa masih kurang, dan sebagainya. Pada akhir kegiatan suatu proyek, anak-anak diminta membuat catatan pada buku proyeknya masing-masing. Buku proyek ini sifatnya perorangan sehingga bentuk dan isi buku proyek anak satu dapat berbeda dengan anak yang lain.
Menurut Ahmadi (1997) langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode proyek sebagai berikut:
1. Penyelidikan dan observasi (exploration)
Guru mengajukan pertanyaan lisan, memberi keterangan singkat serta mengetes para pelajar mengenai pengetahuan mereka tentang mata pelajaran yang akan dipelajari lalu memberi tugas kepada peserta didik untuk meneliti materi yang akan dipelajari.
2. Penyajian bahan baru (presentation)
Dengan metode ceramah, guru memberikan garis besar tentang bahan pelajaran.
3. Asimilasi/pengumpulan keterangan atau data
Para pelajar mencari informasi, keterangan atau fakta-fakta untuk mengisi pokok-pokok yang penting. Dalam langkah ini pelajar mencari data dari sumber-sumber unit (resource unit = sumber yang berisi berita, fakta, informasi dan sebagainya tentang unit yang sedang dipelajari).
4. Mengorganisasikan data (organization)
Dalam langkah ini, pelajar dibawah pimpinan guru aktif mengorganisasikan data, fakta dan informasi, missal menggolongkan data, mengolah data untuk mengambil kesimpulan. Daya berpikir dan daya menganalisis memainkan peran penting dalam langkah ini.
5. Mengungkapkan kembali (recitation)
Para pelajar mempertanggungjawabkan atau menyajikan hasil yang diperolehnya. Laporan pertanggungjawaban ini dapat dilakukan dengan lisan maupun tertulis atau keduanya.
Metode ini memantapkan pengetahuan yang diperoleh anak didik. Menyalurkan minat dan melatih anak didik menelaah suatu materi pelajaran dengan wawasan yang lebih luas.
Tag : Langkah-langkah dalam Pembelajaran Berbasis Proyek
0 Response to "Langkah-Langkah Dalam Pembelajaran Berbasis Proyek"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.