HIERARKI GRAMATIKAL. Dasar-Dasar Linguistik

HIERARKI GRAMATIKAL 
Adalah hierarki kajian linguistik pada lingkup bentuk gramatik yang bentuk kajiannya dari morfem, kata, frase, klausa, kalimat, alinea, dialog, monolog, percakapan, dan wacana. Jadi kajiannya meliputi morfologi dan sintaksis


Morfologi

Adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bentuk dan pembentukan kata Morfem > kata kompleks .Morfem: bentuk gramatikal terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi bentuk gramatikal yang lebih kecil
misal: belajar > ber + ajar
rumah sakit > rumah + sakit
Prinsip-prinsip Pengenalan Morfem
  1. Bentuk yang berulang muncul dan mempunyai pengertian yang sama termasuk morfem yang sama.
  2. Bentuk yang mirip yang mempunyai pengertian yang sama termasuk morfem yang sama, bila sebab perbedaannya dapat dijelaskan secara fonologis
  3. Bentuk yang mirip yang mempunyai pengertian yang sama termasuk morfem yang sama jika sebab perbedaannya dapat diteraNGKAN secara morfologis
  4. Bentuk yang sama merupakan morfem yang berbeda apabila berbeda pengertiannya. Dalam semantik disebut homonim
  5. Bentuk yang sama merupakan morfem yang sama apabila pengertiannya berhubungan dengan distribusi yang berbeda, disebut polisemi.
  6. Bila suatu bentuk mempunyai kombinasi satu-satunya yang pada kondisi lain dapat berdiri sendiri dalam kombinasi dengan bentuk lain, disebut morfem unik
  7. Bila dalam suatu deret struktur terdapat perbedaan yang tidak terwujud(berupa kekosongan) maka kekosongan itu disebut morfem zero
Contoh:
  1. belajar, pelajaran, pembelajaran,pelajar
  2. improductive,irreguler, inkonventional
  3. belajar, beternak, berkarya
  4. Pacar ( kekasih, inai), buku
  5. jatuh: nilai jatuh, jatuh hari ini
  6. Kering kerontang
  7. makan, minum
Wujud morfem
  1. Morfem segmental: deret fonem
  2. Morfem prosodi: tekanan, nada, panjang
  3. Morfem intonasi: paduan beberapa prosodi
  4. Morfem kosong: makan, minum, mohon
SIFAT KONSTRUKSI MORFEM
  1. Morfem aditif: penambahan,misal: book-books
  2. Morfem substraktif: pengurangan Misal: sod-so
  3. Morfem Replasif: penggantian:
  • Replasi total: go-went
  • Replasi partial: sleep-slept
Distribusi Morfem
  1. Morfem bebas: morfem yang dapat berdiri sendiri, disebut kata.
  2. Morfem terikat: morfem yang tidak dapat berdiri sendiri, kehadirannya harus bersama-sama yang lain. Misal: meN-, ber-, -el-
Bedakan:
  1. kata
  2. afiks
  3. partikel
  4. klitik  
PROSEDE MORFOLOGIS
  1. Afiksasi: prosede pembentukan kata kompleks dengan cara penambahan afiks pada bentuk dasar (prefiks, sufiks, infiks, konfiks)
  2. Reduplikasi (duplikasi dan reduplikasi)
  3. Komposisi: penggabungan dua morfem bebas atau lebih untuk menjadi kata kompleks (2 ciri)
  4. Suplisi: prosede morfologis dengan cara pengubahan bentuk dasar secara total
  5. Perubahan internal: prosede morfologis yang berupa perubahan unsur di dalam bentuk dasar
  6. Modifikasi kosong: prosede morfologis yang tidak terwujud
KONSTRUKSI MORFOLOGIS
  • Berdasarkan kompleksitasnya
  1. Konstruksi simpel
  2. Konstruksi berlapis
  • Berdasarkan sifat konstruksinya
  1. Derivasi( mengubah kelas kata)
  2. Infleksi(tidak mengubah kelas     kata)
Morfofonemik (IC)
Berdasarkan sifat perubahannya
  1. Asimilasi( > menjadi homorgan)
  2. Disimilasi( > tidak sama)
  3. Fusi(Luluh dua fonem> satu)
Berdasarkan wujud perubahannya
  1. Pengurangan
  2. Penambahan
  3. Penggantian
  4. Pergeseran (IB) Sabtu, 5 Januari 2007
Sintaksis
Adalah subdisilpin linguistik yang mengkaji tata susun frase sampai kalimat .Frase: suatu konstruksi gramatikal yang secara potensial terdiri atas dua kata atau lebih yang merupakan unsur dari klausa dan tidak bermakna proposisi
Tipe frase:
  1. konstruksi endosentrik
  • Subtipe endosentrik atributif
  • Subtipe endosentrik koordinatif
  • Subtipe endosentrik apositif
  1. konstruksi eksosentrik1. 
  • Frasa benda ( F Nominal)
  • Frasa Verba (F Verba):  
  • Frasa kerja
  • Frasa Sifat (adjektiva)
  • Frase bilangan ( F Numeralia)
  • Frasa keterangan (F adverbia)
  • Frasa depan (F preposisional)
Klausa
Adalah  satuan gramatikal yang berkonstruksi SP
Berdasarkan ketransitifannya:
  1. Klausa transitif (+ Objek)
  2. Klausa intransitif (- Objek)
  3. Klausa ekuatif (P Nominal)
Kalimat
Adalah satuan gramatikal yang tidak berkonstruksi lagi dalam bentuk lain. Diakhiri intonasi final
Berdasarkan kelengkapannya:
  1. Kalimat mayor
  2. Kalimat minor

0 Response to "HIERARKI GRAMATIKAL. Dasar-Dasar Linguistik"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.