Keterampilan Mengadakan Variasi
Salah satu komponen belajar mengajar adalah keterampilan-ketarmpilan dasar mengajar termasuk di dalamnya keterampilan mengadakan variasi yang berguna untuk mengatasi kejenuhan atau kebosanan yang dialami siswa dalam kegiatan atau proses pembelajaran dan juga untuk mengatasi kondisi ruangan yang tidak nyaman, performance guru kurang menyejukkan hati peserta didik serta materi yang diajarkan kurang menarik. Dengan memperbaiki gaya mengajar saja belum dapat mengatasi persoalan yang terjadi namun, dengan harapan bervariasinya proses pembelajaran yang diberikan akan membawa cakrawala kecerahan bagi para siswa.
Keterampilan menggunakan variasi adalah suatu keterampilan mengajar yang harus dikuasai guru dengan tujuan untuk menghilangkan kebosanan siswa dan kejenuhan siswa dalam menerima bahan pengajaran yang diberikan guru serta untuk mengacu dan mengingat perhatian siswa sehingga siswa dapat aktif dan terpartisipasi dalam belajarnya. Tujuan mengadakan variasi menurut Marno dan Idris (2008 : 160) menyebutkan lima tujuan menggunakan variasi mengajar.
- Menarik perhatian peserta didik terhadap materi pembelajaran yang tengah dibicarakan.
- Menjaga kelestarian proses pembelajaran baik secara fisik meupun metal.
- Membangkitkan motivasi belajar selama proses pembelajaran.
- Mengatasi situasi dan mengurangi kejenuhan dalam proses pembelajaran.
- Memberikan kemungkinan layanan pembelajaran individual.
Prinsip-prinsip penggunaan variasi.
Penggunaan keterampilan menggunakan variasi, mengajar seyogyanya memenuhi prinsip-prinsip :
- Relevan dengan tujuan pembelajaran bahwa variasi mengjar digunakan untuk menunjang tercapainya kompetensi dasar
- Kontinyu dan fleksibel artinya variasi digunakan secara terus menerus selama KBM sesuai kondisi.
- Antusiasme dan hangat yang ditunjukkan oleh guru KBM berlangsung.
- Relevan dengan tingkat perkembangan peserta didik (LP31, 2010: 132)
Komponen-komponen keteramnpilan dasar mengajar mengadakan variasi meliputi :
Variasi dalam gaya mengajar
1. Menggunakan Variasi Suara
Variasi suara adalah perubahan suara dari keras menjadi lemah, dari tinggi menjadi rendah dan cepat menjadi lambat, dari gembira menjadi sedih atau pada suatu saat memberikan tekanan pada kata-kata tertentu.
2. Pemusatan perhatian siswa
Guru dapat memusatkan perhatian siswa pada hal-hal yang dianggap penting, dapat dengan gaya bahasa menurut kebutuhan anak.
3. Kesenyapan Guru
Adanya kesenyapan, kebisuan, atau “selingan diam” yang tiba-tiba dan disengaja selagi guru menerangkan sesuatu merupakan alat yang baik untuk menarik perhatian siswa.
4. Mengadakan kontak pandang dan gerak.
Apabila guru sedang berbicara atau berinteraksi dengan siswanya, sebaiknya pandangan menjelajahi seluruh kelas dan melihat kemata murid-murid untuk menunjukkan adanya hubungan yang akrab dengan mereka.
5. Gerak badan dan mimik
Variasi dari expresi wajah guru. Gerakan kepala dan gerakan badan adalah aspek yang sangat penting dalam berkomunikasi. Gunanya untuk menarik perhatian dan untuk menyampaikan arti dan pesan lisan yang di maksudkan.
6. Pergantian posisi guru dalam kelas
Pergantian posisi guru dalam kelas dapat digunakan untuk mempertahankan perhatian siswa, terutama sekali dalam menyampaikan pelajaran dalam kelas, gerakan hendaknya bebas. Tidak kaku dan hindarkan tingkah laku negatif (E. Mulyosa, 2004 : Hasi Buan, dkk, 1994 : Raplis, 1985).
Variasi Dalam Menggunakan Media Pembelajaran
1. Variasi media yang dapat dilihat.
Media yang termasuk ke dalam jenis ini ialah gerafik, bagan, poster, gambar. Film, dan slide. Variasi media yang dapat di dengar. Media yang termasuk ke dalam jenis ini adalah rekaman suara, suara radio, musik, dll.
Variasi media yang dapat diraba, dimanipulasi dan digerakkan. Yang termasuk ke dalam jenis ini ialah peragaannya dilakukan oleh guru atau siswa, patung, topeng, dan lain-lain.
2. Variasi media yang dapat di dengar, dilihat dan dapat diraaba.
Media yang temasuk ke dalam jenis ini adalah film tv, cd, proyektor, yang diiringi oleh penjelasan guru.
Variasi Pola Interaksi dan Kegiatan Siswa
Penggunan variasi pola interaksi ini dimaksudkan untuk meningkatkan interaksi guru-siswa dan siswa-siswa agar kegiatan pembelajaran tidak menimbulkan kebosanan, kejenuhan, suasana kelas pun menjadi hidup.
1. Penggunaan di Kelas
Sebagai rambu-rambu penerapan keterampilan mengadakan variasi tidak semata-mata indiviual dan berganti-ganti. Maksudnya dalam suatu keterampilan mengajar guru dapat memadukan secara serempak beberapa keterampilan sekaligus. Namun, hal itu perlu dilandasi oleh prinsif-prinsif penggunaan secara profesional. Sebagai gambaran dalam suatu penampilan guru dapat memadukan penggunaan mimik gestural dan perubahan posisi sekaligus bakan dapat dipandukan dengan aspek variasi lain.
Tag: Keterampilan Mengadakan Variasi Pembelajaran, Keterampilan Mengadakan Variasi dalam Pembelajaran
0 Response to "Keterampilan Mengadakan Variasi Pembelajaran"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.