Saudara Muslim Uyghur di Siksa, Ulama kami dibunuh Oleh Pemerintah Komunis China


Muslim Uyghur,Kami diSiksa, Ulama kami dibunuh Oleh Pemerintah Komunis China
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh56cYhfZ4hcMVYNUys3pv2KYGplg466iPTRHFfbEuOFus8Z32bbDEUR6ewGJdT8UWBVbeGSqAB1rgNgdynfqwnXl43Qdh64PdD7MqzdZqPbdXuh5SoewWINxAvM3rosAIuYqcrPuTtIP7Z/s640/

Penderitaan Muslim Uyghur seharusnya menjadi perhatian umat Islam dunia. Karena apa yang dialami Muslim Uyghur tidak jauh beda dengan kondisi di Gaza, Suriah, maupun Patani. Peran itu seharusnya bisa dimainkan oleh Indonesia sebagai negara mayoritas muslim.

Demikian harapan para pengungsi Uyghur saat ditemui Jurnalis Islam Bersatu (JITU) di Turki, akhir September 2014.

Saat ditemui, kondisi mereka sangat memperihatinkan. Amin, yang berencana hijrah ke Suriah bersama keluarganya, mengaku terpaksa keluar dari kampung halamannya karena tidak tahan kezhaliman yang dilakukan pemerintah China.

“Kami tidak ada pilihan. Di China kami disiksa, ulama kami dibunuh, dan kami dilarang mendirikan sekolah,” ujar Amin bersama istri dan satu anaknya bernama Muslimah (4 tahun).

Amin menerangkan, Muslim Uyghur tidak bisa menjalankan ajaran Islam sepenuhnya di China.
“Bahkan untuk memelihara jenggot saja kami dipenjara,” katanya yang menerangkan ada ribuan Ulama Uyghur dipenjara oleh pemerintah China.

JITU pun mengkonfirmasi berita bahwa muslim Uyghur dipaksa untuk berbuka puasa oleh pemerintah China. Amin pun membenarkannya. Berita itu, katanya, bukanlah isapan jempol semata.
“Berita itu benar adanya. Kami dipaksa untuk berbuka puasa di bulan Ramadhan,” ujarnya prihatin.

Saat ditanya, apakah Muslim Uyghur memiliki situs khusus agar media-media di Indonesia bisa mengakses penderitaan Muslim Uyghur, Amin menjelaskan bahwa pemerintah China melarang mereka melakukan itu.
“Banyak dari kami takut berbicara ke dunia, karena pemerintah akan memenjara kami,” terangnya.[ip]

0 Response to "Saudara Muslim Uyghur di Siksa, Ulama kami dibunuh Oleh Pemerintah Komunis China"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.