Tips DSLR: Priksa 5 Setting Berikut Sebelum Memotret

Derasnya laju teknologi seperti sekarang ini telah menjadi bukti bahwa manusia terus berinovasi dan tanpa henti terus mengembangkan sisi kreatifitas dalam dirinya sebagai wujud peng-aktualisasian diri, begitu pula halnya di dalam dunia fotografi. 
Tips DSLR: Priksa 5 Setting Berikut Sebelum Memotret

Teknologi dalam dunia fotografi sudah mengalami banyak sekali perubahan, bahkan perubahan ini terasa begitu cepat. jika dulu kita hanya mengenal jenis kamera yang masih menggunakan roll film yang perlu dengan susah payah kita upgrade tiap setahun sekali guna menjaga kualitas hasil gambar, sekarang teknologi itu sudah ditinggalkan dan digantikan oleh generasi kamera digital. 

Dengan berbekal sejumlah teknologi terbaru dan kelebihan fitur-fitur didalamnnya, kamera digital telah memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi para penggunanya. Kamera digital, baik itu digunakan oleh seorang pemula maupun seorang pro tentu saja memerlukan sejumlah pengaturan awal guna menghasilkan kualitas gambar yang sempurna. 

Oleh karena itu cara mengatur kamera menjadi kunci terpenting kesuksesan seseorang dalam menggunakan kamera. Beragamnya jenis kamera yang ada sekarang ini tentu memerlukan pengaturan yang berbeda pula. Tentu saja dengan membaca dan memahami manual book kamera terlebih dahulu, terlebih ditambah dengan rajin bertanya kepada orang lain yang lebih mahir dalam dunia fotografi tentu akan menghasilkan informasi yang lebih lengkap tentang cara pengaturan kamera yang harus diperiksa sebelum kita memotret.

Berikut 5 tips cara setting kamera yang harus diperiksa sebelum anda memotret. 

1. Menentukan format file gambar
adalah langkah pertama yang sangat krusial, menentukan format file berarti menentukan pula ukuran dan tingkat kualitas gambar yang akan dihasilkan (output). ada dua jenis format file gambar pada umumnya, format RAW dan JPEG. kelebihan dari format RAW adalah pada data yang dihasilkan benar-benar data asli atau data yang belum di proses. Format data RAW juga lebih mudah dalam proses editing, ditambah dengan pilihan sejumlah output gambar yang bisa dipilih penyesuaiannya dengan tidak mengurangi kualitas dari gambar aslinya. Di sisi lain, format JPEG file juga mempunyai sejumlah kelebihan. disamping lebih praktis karena sudah secara otomatis terformat dalam pengaturan kamera,  format file gambar jenis ini juga bisa dipakai untuk berbagai keperluan. Tetapi jenis format ini agak lebih sulit dalam proses editing dan kerap terjadi penurunan kualitas gambar ketika kita mencoba membuka file gambar yang tersimpan di kamera di komputer.

2. White Balance     
istilah white balance dalam dunia fotografi adalah kalibrasi tentang sejauh mana tingkat titik warna putih yang tertangkap oleh kamera. sebagaimana kita tahu bahwa faktor pencahayaan sangat menentukan suatu objek yang tertangkap oleh kamera apakah terlihat lebih terang atau gelap. Kebanyakan kamera digital sekarang ini bisa diatur setting white balance nya sesuai dengan tingkatan warna putih yang diinginkan. bahkan sejumlah kamera digital sudah secara otomatis bisa mendeteksi dan menyesuaikan dengan tingkat pencahayaan disekitar objek.

3. Manual/Autofokus
Untuk pengambilan gambar objek yang diam kita cukup menggunakan mode fokus manual saja, tetapi ketika kita ingin mengambil gambar pada objek yang bergerak, maka saat itulah kita perlu menggunakan mode autofocus. mode autofocus hanya bisa kita dapatkan jika mengikuti 3 aturan dalam pengaktifan mode ini. pertama : mengaktifkan continous servo focus. mode ini memberitahukan kepada kamera bahwa objek yang akan di capture adalah objek yang bergerak sehingga kamera akan terus fokus bergerak mengikuti objek hingga objek bisa ditangkap. Kedua : dynamic focus, ini berarti kamera akan bekerja lebih dengan menentukan lebih banyak titik fokus terhadap objek. ketiga : frame rate, yaitu jumlah bingkai gambar yang muncul setiap detik dalam membuat gambar bergerak, satuannya fps (frames per second), semakin besar nilai fps-nya maka semakin mulus gambar bergeraknya.

4. Menggunakan TTL Flash
Teknologi TTL Flash dalam dunia fotografi saat ini adalah suatu terobosan yang paling canggih, bagaimana tidak, kita bisa mengambil objek secara nirkabel dan menciptakan kualitas foto yang menakjubkan dimanapun, kapankun kita inginkan. Dengan teknologi TTL Flash juga memungkinkan kita untuk mengambil gambar dengan kecepatan yang lebih cepat dari kecepatan standar kamera rata-rata kamera yang ada saat ini. Contohnya saya ingin meng-capture gambar seekor burung yang sedang berada di tepi kolam di bawah terik matahari dengan menggunakan beberapa flash pada bukaan rana f/2.8. bukaan lensa ini akan mem-blurkan latar belakang objek burung, dan saat itu juga kamera akan mengirimkan instruksi kepada saya, kecepatan berapa yang sebaiknya saya pilih.

5. Image Stabilization 
Pengaturan image stabilizer berfungsi untuk menjaga kualitas hasil gambar tetap tajam sekalipun dalam pencahayaan yang kurang, ataupun akibat goncangan dari tangan kita ketikan memotret. hampir semua kamera sekarang ini sudah dilengkapi dengan fitur ini, fitur ini selalu bisa kita gunakan kapanpun terkecuali ketika kita sedang menggunakan tripod. Itulah 5 setting kamera yang harus diperiksa sebelum anda melakukan pemotretan, dengan melakukannya pada persiapan awal, sehingga pada ditempat pemotretan waktu tidak habis hanya untuk melakukan setting kamera. Baca juga 6 Kamera Mirrorless Terbaik Di Pasaran Saat Ini.

0 Response to "Tips DSLR: Priksa 5 Setting Berikut Sebelum Memotret"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.