Astagfirullah, Penistaan Islam, Kembang Api Dari Kertas Alquran Beredar di Belitung ,Diduga Diproduksi di Solo

Astagfirullah, Penistaan Islam, Kembang Api Dari Kertas Alquran Beredar di Belitung ,Diduga Diproduksi di Solo

Petasan dan kembang api dibuat dari kertas bertuliskan Ayat Alquran beredar Bangka Belitung
Bangka,-- Heboh petasan dan kembang api dibuat dari kertas bertuliskan Ayat Alquran beredar Bangka Belitung. Kejadian ini mengejutkan dan menjadi viral di media sosial.

Beberapa kembang api dari kertas Alquran itu sudah didapatkan kepolisian.
"Sekarang di Polsek Pangkalanbaru, belum dapat info orang yang menjualnya tertangkap atau tidak," kata Muhammad Fathurrakhman, sumber bangkapos.com, Rabu (22/6/2016).

Di laman facebooknya, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangka Belitung itui memposting beberapa foto yang mengejutkan.

Akun Adhy S Adhy S menulis " Alangkah nue e... Produksi mane tu,yang Tukang jual e kesian.niat cari rezeki malah JD musibah"

Menjawab komentar beberapa orang di akun facebooknya, Muhammad Fathurrakhman menulis "Solo,"
Kemudian di balas kembali oleh Adhy S Adhy S "Jauh2 Dr solo... Disolo lah orang muet all,quran,"

Anggota kepolisian sedang memeriksa bebapa buah kembang api yang dibuat dari kertas bertuliskan ayat Alquran.

Postingan itu mendapat respon yang mengecam apa yang dilakukan si pembuat kembang api
Berdasarkan penelusuran bangkapos.com, Warga Dusun Batu Belubang, Pangkalan Baru, Bangka Tengah dibuat heboh, Selasa (21/6/2016) malam.

Seorang anak yang sedang bermain petasan, tiba-tiba dihentikan ibunya karena melihat ada yang ganjil pada kertas pembungkus mainan ledakan bunga api itu.

Setelah diteliti, sang ibu yang kemudian diketahui bernama Ria (30) menduga petasan panjang itu terbungkus kertas yang mirip kitab suci Al-Quran.
Ria langsung melaporkan apa yang ia temukan tersebut ke Bripka Nudi, Bhabinkamtibmas yang bertugas di wilayah itu.

Menurut informasi yang dihimpun dari kepolisian, Ria membelikan anaknya petasan di pasar pagi TPI Dusun Batu Belubang sebanyak 10 buah petasan sekitar pukul 07.00 Wib. Ia sama sekali tak memeriksa pembungkus petasan itu terbuat dari kerta apa.

Petang harinya usai melaksanakan buka puasa, Ria mendampingi anaknya bermain petasan. Setelah menyalakan dua petasan, anaknya menyobek-kertas pembungkusnya pasan panjang itu. Saat itu, tetangga yang melihat bekas sobekan dengan kertas Al-Quran langsung menegurnya.

Karena terkejut, Ria langsung melihat kertas tersebut dan ternyata benar kertas pembungkus petasan dari kertas Al-Quran. Akhirnya, Ria langsung melaporkan kejadian tersebut ke Bhabinkamtibmas setempat.

Karena penasaran, Ria menyobek petasan lain yang belum dinyalakan. Dan hasilnya, ia menemukan kertas dari kitab suci menjadi pembungkus petasan-petasan tersebut.

Karena aktifnya warga melaporkan kejadian dan situasi di wilayah itu, Bripka Nudi langsung membawa barang bukti tersebut ke Polsek Pangkalan Baru. Akhirnya barang bukti itu di serahkan ke Satuan Reskrim Polsek Pangkalan Baru.

Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Baru Aipda Muslim rencananya akan melakukan penyelidikan terhadap temuan ini. Polisi masih memastikan barang temuan tersebut dengan menelusuri penjual hingga produsen petasan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Teguh Setiawan ketika dikonfirmasi membenarkan penemuan itu. Namun, ia masih akan memastikan hal tersebut dengan berkoordinasi dengan Polsek Pangkalan Baru.

"Kami masih telusuri temuan ini, akan kami periksa apakah benar hal itu," ungkapnya[tb]

Sumber : bangka.tribunnews.com